Dampak Etnosentrisme Dan Lingkungan Sosial Budaya Pada Pemasaran Internasional

 Dampak Etnosentrisme Dan Lingkungan Sosial Budaya Pada Pemasaran Internasional



Globalisasi   telah   mengubah   ekonomi   dunia. Konsumen di masa lalu memiliki pilihan yang terbatas  akan  produk  yang  tersedia. Sekarang banyak produk  asing  yang  masuk  dalam  suatu negara  dan  sulit  dibendung.  Persaingan produk lokal dengan produk-produk yang di impor dari negara-negara asing menyebabkan konsumen memiliki   berbagai   macam   alternatif produk tidak hanya dari domestik namun juga dari produk-produk   impor. Pelanggan tentunya memiliki kriteria sendiri terhadap produk yang dibeli dan akan disesuaikan   dengan   kebutuhannya   masing-masing.   Ini   menjadi   sebuah   tantangan   bagi perusahaan karena  faktor  demografis,  ekonomi,  bahkan  sampai  ke  pemasok  setiap  negara berbeda.  Jika dikaitkan, faktor-faktor tersebut mengerucut kepada etnosentrisme pelanggan. Hal ini  menjadi  tantangan  bagi  perusahaan  asing,  karena  pelanggan  yang  mempunyai  tingkat etnosentrisme  yang tinggi cenderung menolak membeli produk dari negara lain. Kesuksesan pemasaran internasional menuntut perusahaan untuk mampu menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan pemasaran  sehingga  dapat  mengurangi  risiko  kegagalan bahkan  penolakan  produk  masuk  ke  suatu  negara.

Definisi Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu sikap, tingkah laku, pola pikir suatu kelompok atau suku tertentu dengan perasaan kolektif yang kuat, sepanjang semuanya tercakup dalam kebiasaan, kepercayaan, pandangan dan sikap.  Perilaku dan pemikiran kelompok mereka adalah yang terbaik dibandingkan dengan kelompok luar.

Definisi Sosial Budaya

Sosial budaya sendiri juga menyatakan  bahwa  aspek  kehidupan sosial budaya yang ada dalam suatu masyarakat meliputi bagaimana cara bertahan hidup, nilai-nilai norma, tradisi, dan interaksi dengansosial (Dwi, 2023). Tujuan dari adanya sosial budaya diantaranya untuk mempertahankan identitas nasional, keberagaman, peningkatan hubungan antar budaya, meningkatkan pendidikan dan pengetahuan serta untuk pembangunan sosial ekonomi.

Definisi Pemasaran Global

Tindakan bisnis yang berbasis di satu negara tetapi menciptakan strategi untuk mempromosikan barang yang sebanding di negara lain disebut sebagai pemasaran internasional.

Dampak dan Keterkaitan Etnosentrisme terhadap Pemasaran Internasional

Konsep   etnosentrisme   digunakan   untuk   menjabarkan   perilaku   seseorang   yang mempunyai perbedaan budaya. Etnosentrisme semakin penting seiring dengan meningkatnya koneksi   antara   individu   dengan   budaya   yang   beragam. Tinggi atau rendahnya etnosentrisme akan menentukan tindakan yang diambil oleh perusahaan di berbagai negara.  Adanya etnosentrisme yang terdapat pada suatu negara dapat memengaruhi penentuan strategi oleh perusahaan asing. Dalam perspektif individu yang mengutamakan perekonomian lokal, etnosentrisme dianggap dapat berpartisipasi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Akan tetapi masih peluang produk luar masuk ke Indonesia juga masih besar dikarenakan masyarakat akan  beralih  ke  produk  luar  negeri  apabila  jenis  produk  tidak diproduksi di dalam negeri. Untuk bisa  menembus  pasar  di  suatu  negara  terutama  dengan  masyarakat  yang mempunyai nilai etnosentrisme tinggi  yaitu bisa  membuat strategi pemasaran dengan efektif dan  efisien  sehingga  menghindari  risiko  yang  tinggi.  Perusahaan yang akan memasarkan produknya  ke  luar  negeri  tentunya  harus  mampu  menginovasikan  produk  sesuai  dengan kebutuhan negara tujuan. Hal ini juga merupakan salah satu daya tarik untuk membeli produk dari luar karena sesuai dengan kebutuhan serta preferensinya. Selain itu, juga bentuk inovasi produk juga  bisa  disesuaikan  dengan  budaya  di  setiap  negara.  Penggunaan  bahasa  yang dipahami   oleh   masyarakat   menjadi   alat   komunikasi   penting   bagi   perusahaan   untuk mempromosikan produknya ke luar negeri.

Dampak dan Keterkaitan Sosial Budaya terhadap Pemasaran Internasional

Peranan  budaya  sangat  penting  dalam  aktivitas  pemasaran  Internasional.  Karena budaya dijadikan sebagai jati diri dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional. Didalam Pemasar internasional   kita  harus   mengetahui   pengaruh   budaya   dan   harus   menyiapkan  diri  untuk menghadapi  tantangan  yang  akandihadapi  akibat  adanya  aspek  budaya  ini. Nilai-nilai budaya sangat penting untuk diperhatikan oleh pemasar untuk mengetahui bagaimana gambaran karakteristik suatu negara. Hal ini dapat mempermudah pemasar untuk melakukan   pengenalan   dan   promosi   produk   melalui   periklanan   yang   sesuai   dengan karakteristik  suatu  negara. Meskipun "guncangan budaya" adalah reaksi manusia normal terhadap sesuatu  yang  baru  dan  tidak  dikenal,  pemasar  global  yang  sukses  selalu  berusaha  untuk memahami pengalaman hidup manusia dari sudut pandang lokal. Maka, dalam pemasaran internasional, penting untuk mengetahui budaya negara yang dijadikan sebagai tujuan pemasaran, terutama negara dengan  tingkat etnosentrisme  yang  tinggi.  Dengan adanya analisis karakteristik  budaya  negara  tujuan,  akan membuka peluang diterimanya produk yang berasal dari luar negara.

Referensi:

1. Jurnal “Analisis Peran Etnosentrisme Dan Lingkungan Sosial Budaya Pada Pemasaran Internasional” Oleh Siti Mamlu’atur Rohmah, Sribawon Nur Fadillah, Vicka Nindyasari, Yulia Tri Nurhasanah, dan Zakiyyah Sekarsari Darajad.

2. Jurnal “Pengaruh Karakteristik Personal Terhadap Etnosentrisme Konsumen Pada Produk Domestik” Oleh Ramadania.

3. Jurnal “Pengantar Pemasaran Global” oleh Suhairi, Selvira Wardani, Diah Adhairani Nasution, Rabbli Zainul Fadli Siregar.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dampak Etnosentrisme Dan Lingkungan Sosial Budaya Pada Pemasaran Internasional"

Posting Komentar