Tantangan Sosial dan Cross-Cultural International Marketing : Meningkatkan Pemasaran Digital Perusahaan Indonesia

 Tantangan Sosial dan Cross-Cultural International Marketing : Meningkatkan Pemasaran Digital Perusahaan Indonesia


Sumber : Slidesgo.com

Tranformasi budaya di dunia sangat berbeda dengan budaya di Indonesia. Budaya global merupakan tingkah laku yang ada dalam setiap budaya, aspek universal dari lingkungan budaya menunjukan peluang bagi pemasar global untuk menstandarisasi beberapa atau seluruh elemen program pemasaran. Di Cina Pepsi menciptakan produk dengan kemasan berwarna merah untuk menarik perhatian pembeli dengan alasan warna merah merupakan warna keberuntungan bagi masyarakat Cina. Berikutnya pengaruh budaya dapat kita lihat pada penetapan harga produk. di Cina penetapan harga barang sering menggunakan angka 8. Misalnya 20 dollar sering dibuat dengan angka 19.8 dollar dari pada menggunakan angka 19.9 dollar yang biasa dilakukan pada pasar secara luas di dunia. Selain itu budaya di Amerika Serikat. US terkadang dikenal sebagai "tempat pencampuran" dimana perbedaan budaya menyumbangkan "cita rasa" nya. Seperti lebih suka makan roti atau kentang sebagai makanan pokoknya, etika di US dalam pergalan terlalu bebas, dan orang amerika sangat menghargai waktu dalam setiap menitnya dll.

Asia sebagai salah satu benua yang memiliki keragaman budaya yang dimana memiliki total jumlah penduduk sekitar 4,3 miliar orang, terdapat 60% dari populasi manusia dunia saat ini. Lebih dari sepertiga penduduk dunia ada di Tiongkok dan India. Sebagai benua terbesar Asia memiliki potensi Perdagangan Internasional yang tinggi potensi yang mulai diperhatikan dunia internasional. Selain itu Asia yang memiliki keanekaragaman kultur dan budayanya menjadikan kawasan ini memiliki ciri khasnya sendiri. Kebudayaan yang berkembang di Asia sangatlah beragam. Kebudayaan adalah suatu unsur yang mampu menyatukan suatu keanekaraman yang ada. Negara-negara perPerdagangan Internasional besar di Asia akan tumbuh di atas 6% tahun ini dan 2016, kata Bank Pembangunan Asia, ADB, dalam laporan tahunannya. Asia akan menyumbang 2,3% pertumbuhan GDP global - artinya hampir 60% dari 4,0% pertumbuhan global per tahun (dw, 2007)

Memahami budaya bisnis internasional dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan mitra bisnis di seluruh dunia, menghindari kesalahpahaman, dan mengurangi risiko konflik budaya. Oleh karena itu, aspek budaya harus diperhatikan oleh perusahaan yang akan melakukan kegiatan bisnisnya secara global sehingga aspek budaya dapat dijadikan landasan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh perusahaan global adalah perilaku konsumen yang semakin kompleks dan dipengaruhi oleh norma-norma budaya. Dengan memahaminya perusahaan dapat mencapai tujuannya tanpa ada terciptanya pelanggaran terhadap peraturan di setiap Negara. pemasaran internasional, pelaku usaha harus dapat menciptakan produk yang sesuai dengan target pasar mereka. Dan budaya merupakan suatu instrumen yang sangat penting untuk digunakan dalam menciptakan produk dalam perspektif global. Karena setiap daerah pemasaran membutuhkan produk yang berbeda serta pendekatan yang berbeda dalam penciptaan produk tersebut.

Dengan meningkatan pemasaran digital sebagai alat ekspansi yang dapat memudahkan perusahaan Indonesia menembus pasar global. Melalui platform tiktok, situs web dll yang saat ini mudah menarik konsumen dengan konten. pemasaran digital juga membantu pemasar untuk mengevaluasi dan mengaudit konten online mereka untuk mengukur kualitas konten yang dibuat. Serta adanya influencer marketing dapat menjadi aspek terpenting dalam pemasaran. Berdasarkan hasil survei APJII, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada 2022-2023. Jumlah tersebut meningkat 2,67% dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta pengguna. Untuk bisa tetap bersaing di pasar digital, perusahaan harus bisa menciptakan nilai tambah yang unik dan berbeda dari pesaing mereka, serta memperhatikan aspek literasi digital dalam merancang strategi pemasaran digital. Selain itu, juga harus memanfaatkan peluang seperti meningkatnya pengguna mobile dan pasar internasional untuk memasarkan produk dan jasa mereka secara efektif melalui platform digital. Dengan mendesain situs web maka akan mnejadikan konsumen percaya dan tertatik untuk  

Seperti halnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang mampu mengembangkan mereknya secara global dengan melakukan promosi dan kampanye pemasaran yang kuat. Hal ini memungkinkan merek Indofood menjadi lebih dikenal di pasar global dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produknya. Indofood mampu membedakan budaya internasional dengan budaya indonesia, misalnya dalam perbedaan rasa Indomie rasa chicken tikka masala di Inggris, biffsmak di Norwegia sedangkan di Indonesia Indomie goreng dan kari. Selanjutnya dalam bentuk kemasan, indomie indonesia dengan indomie arab saudi dimana kemasan  lebih premium dengan bahan kemasan yang berbeda dan tampilan yang lebih mewah. Ketiga, dalam kandungan Indomie Australia mengandung 420 kalori, dengan rincian 59 gram karbohidrat, 16,6 gram lemak, dan 8,4 gram protein. Sedangkan, Indomie di Indonesia memiliki 380 kalori, dengan 54 gram karbohidrat, 14 gram lemak, dan 8 gram protein. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tantangan Sosial dan Cross-Cultural International Marketing : Meningkatkan Pemasaran Digital Perusahaan Indonesia"

Posting Komentar